Proses Dasar Pembuatan aluminium
Dosen pembimbing : Bambang Sukarno Putra, S.TP.
Proses Dasar Pembuatan aluminium (Kelompok 2)
Oleh :
- Ami Muliawati 1605106010018
- Fadilah Khairani 1605106010019
- Elya Sukmawati 1605106010022
- Dian Kamisna 1605106010023
- Muhibbul Abrar 1605106010026
Proses Penambangan
Aluminium ditambang dari biji bauksit yang banyak terdapat di permukaan bumi.Bauksit
yang ditambang untuk keperluan industri mempunyai kadar aluminium
40-60%.Setelah ditambang biji bauksit digiling dan dihancurkan supaya
halus dan merata. Kemudiandilakukan proses pemanasan untuk mengurangi
kadar air yang ada. Selanjutnya bauksitmengalami proses pemurnian
Pembuatan Aluminium terjadi dalam dua tahap :
1. Proses Bayer merupakan proses pemurnian bijih bauksit untuk memperoleh aluminium oksida (alumina)
1. Proses Bayer merupakan proses pemurnian bijih bauksit untuk memperoleh aluminium oksida (alumina)
2. Proses Hall-Heroult merupakan proses
peleburan aluminium oksida untuk menghasilkan aluminium murni.
Proses Bayer terdiri dari 4 tahap yaitu ekstraksi, pemisahan, presipitasi,
dan kalsinasi.
1. Tahap ekstraksi
Tahap ekstraksi atau tahap digestion merupakan tahap pertama dalam proses
Bayer. Bauksit dan natrium hidroksida diumpankan secara terpisah ke dalam
autoclaves, tubular reactor, dan steel vessel. Kondisi operasi tahap ini adalah
pada temperatur 140 oC dan tekanan 34 atm. Alumina hidrat yang terdapat di
dalam bauksit larut di dalam natrium hidroksida dan menghasilkan natrium
aluminat (NaAlO2).
Reaksi yang terjadi pada tahap ini adalah :
Al(OH)3 + NaOH →
NaAlO2 + 2 H2O
AlO(OH) + NaOH →
NaAlO2 + H2O
Aluminium hidroksida larut di dalam natrium hidroksida, sedangkan zat – zat
lain seperti silika dan semua oksida logam lainnya tidak larut di dalam natrium
hidroksida. Larutan natrium aluminat dan natrium hidroksida disebut dengan
green liquor, sedangkan zat – zat yang tidak larut di dalam natrium hidroksida
seperti silika, oksida besi, titanium oksida (TiO2), kaolin (H4Al2Si2O9), dan
oksida logam lain membentuk red mud. Natrium aluminat yang terbentuk
didinginkan hingga 50 – 85 oC dalam flash tank.
Ada dua macam reaksi lainnya yang terjadi pada proses ekstraksi yaitu
:
A. Desilication
Desilication merupakan reaksi antara silika yang terdapat di dalam bauksit,
seperti kaolin, dengan natrium hidroksida membentuk natrium silikat terlarut.
Pada temperatur digestion, natrium silikat membentuk natrium aluminium silikat
yang tidak larut.
Reaksi yang terjadi adalah :
5 Al2Si2O5(OH)4 + 2
Al(OH)3 + 12 NaOH → 2 Na6Al6Si5O17(OH)10 + 10 H2O
Desilication dipengaruhi oleh temperatur tinggi dan waktu tinggal unutk
mendapatkan produk yang murni.
B. Causticization of liquor
Causticization of liquor merupakan reaksi antara kalsium hidroksida
(Ca(OH)2) dengan natrium karbonat untuk meregenerasi natrium hidroksida dan
presipitasi kalsium karbonat. Reaksi ini merupakan reaksi yang penting dalam
proses Bayer. Reaksi yang terjadi adalah :
Na2CO3 + Ca(OH)2 → CaCO3
+ 2 NaOH
Natrium karbonat dihasilkan pada proses Bayer karena degradasi zat – zat
organik oleh natrium hidroksida dan karena absorpsi CO2 selama larutan terkena
udara luar.
2. Tahap pemisahan
Tahap kedua dari proses Bayer adalah tahap pemisahan natrium aluminat
dengan red mud. Larutan natrium aluminat difiltrasi untuk memisahkan red mud.
Red mud ditambahkan flokulan untuk meningkatkan settling rate, kemudian
dipindahkan dengan menggunakan thickener yang berdiameter besar. Partikel –
partikel padat yang terkandung dalam red mud dipisahkan dengan filter press.
Sedangkan, aluminium yang masih terdapat di dalam red mud didaur ulang dengan
menggunakan counter current 18 decantation. Red mud ditambah dengan kapur
(Ca(OH)2) untuk causticization supaya terbentuk natrium hidroksida dan kalsium
karbonat.
Reaksi yang terjadi yaitu :
Na2CO3 + Ca(OH)2 → 2
NaOH + CaCO3
Natrium hidroksida ini dapat digunakan kembali pada proses awal.
3. Tahap presipitasi
Presipitasi dilakukan untuk memisahkan aluminium hidroksida (Al(OH)3).
Reaksi yang terjadi pada tahap ini adalah :
NaAlO2 + 2 H2O →
Al(OH)3 + NaOH
Presipitasi Al(OH)3 tidak terjadi dengan sendirinya, sehingga presipitasi
dilakukan dengan cara menambahkan kristal aluminium hidroksida untuk
menginisiasi presipitasi. Ada 6 macam precipitating agents yang dapat digunakan
di dalam proses ini antara lain :
• Hidrogen peroksida (H2O2)
• Karbon dioksida (CO2)
• Amonium karbonat ((NH4)2CO3)
• Amonium hidrogen karbonat ((NH4)HCO3)
• Amonium aluminium sulfat ((NH4)2Al(SO4)2)
• Kristal aluminium hidroksida (Al(OH)3
4. Tahap kalsinasi
Aluminium hidroksida dikeringkan di
dalam rotary kiln atau fluid – bed calciners pada temperatur 1100 – 1500 oC untuk melepaskan
air. Hasil kalsinasi aluminium hidroksida adalah alumina. Reaksi yang terjadi
pada tahap ini adalah :
2 Al(OH)3 → Al2O3 + 3
H2O
Dari kedelapan proses pemisahan alumina dari spent catalyst, proses Bayer
merupakan proses yang paling akhir ditemukan. Setelah ditemukan proses Bayer,
proses – proses yang lain tidak digunakan lagi. Hal ini disebabkan :
• Proses Bayer merupakan proses yang paling ekonomis. Pada proses Bayer,
tidak diperlukan temperatur yang tinggi dalam proses digestion.
Tahapan-tahapan pada proses Hall-Heroult adalah :
1. Aluminum oksida dilarutkan dalam lelehan kriolit (Na3AlF6) dalam
bejana baja berlapis grafit (berfungsi sebagai katode).
2. Elektrolisis dilakukan pada suhu 950 oC (digunakan batang grafit sebagai anode).
3. Setelah diperoleh Al2O3 murni, proses selanjutnya adalah elektrolisis leburan Al2O3.
4. Al2O3 dicampur dengan CaF2 dan 2-8% kriolit (Na3AlF6) (berfungsi
untuk menurunkan titik lebur Al2O3 (titik
lebur Al2O3murni mencapai 2000 0C)),
5. Campuran tersebut akan melebur pada suhu antara 850-950 0C.
6. Anode dan katodenya terbuat dari grafit.
7. Reaksi yang terjadi sebagai berikut:
Al2O3 (l) 2Al3+ (l) + 3O2- (l)
Anode (+) : 3O2- (l) 3/2 O2 (g) + 6e−
Katode (-) : 2Al3+ (l) + 6e- 2Al (l)
Reaksi sel : 2Al3+ (l) + 3O2- (l) 2Al (l) + 3/2 O2 (g)
Anode (+) : 3O2- (l) 3/2 O2 (g) + 6e−
Katode (-) : 2Al3+ (l) + 6e- 2Al (l)
Reaksi sel : 2Al3+ (l) + 3O2- (l) 2Al (l) + 3/2 O2 (g)
Peleburan alumina menjadi aluminium logam terjadi dalam tong baja yang disebut pot reduksi atau sel elektrolisis. Bagian bawah pot dilapisi dengan karbon, yang bertindak sebagai suatu elektroda (konduktor arus listrik) dari sistem. Secara umum pada proses ini, leburan alumina dielektrolisis, dimana lelehan tersebut dicampur dengan lelehan elektrolit kriolit dan CaF2 di dalam pot dimana pada pot tersebut terikat serangkaian batang karbon dibagian atas pot sebagai katoda. Karbon anoda berada dibagian bawah pot sebagai lapisan pot, dengan aliran arus kuat 5-10 V antara anoda dan katodanya proses elektrolisis terjadi. Tetapi, arus listrik dapat diperbesar sesuai keperluan, seperti dalam keperluan industri.
Alumina mengalami pemutusan ikatan akibat elektrolisis, lelehan aluminium akan menuju kebawah pot, yang secara berkala akan ditampung menuju cetakan berbentuk silinder atau lempengan. Masing – masing pot dapat menghasilkan 66.000-110.000 ton aluminium per tahun(Anonymous,2009). Secara umum, 4 ton bauksit akan menghasilkan 2 ton alumina, yang nantinya akan menghasilkan 1 ton alumunium.
Apabila Anda mempunyai kesulitan dalam pemakaian / penggunaan chemical , atau yang berhubungan dengan chemical,oli industri, jangan sungkan untuk menghubungi, kami akan memberikan solusi Chemical yang tepat kepada Anda,mengenai masalah yang berhubungan dengan chemical.Harga
BalasHapusTerjangkau
Cost saving
Solusi
Penawaran spesial
Salam,
(Tommy.k)
WA:081310849918
Email: Tommy.transcal@gmail.com
Management
OUR SERVICE
Coagulan
Flokulan
Boiler Chemical Cleaning
Cooling tower Chemical Cleaning
Chiller Chemical Cleaning
AHU, Condensor Chemical Cleaning
Chemical Maintenance
Waste Water Treatment Plant Industrial & Domestic (WTP/WWTP/STP)
Garment wash
Eco Loundry
Paper Chemical
Textile Chemical
Coagulant
Flokulan,nutrisi, bakteri
Degreaser & Floor Cleaner Plant
Oli industri
Rust remover
Coal & feul oil additive
Cleaning Chemical
Lubricant
Other Chemical
RO Chemical
Hand sanitizer
Evaporator
Oli Grease
Karung
Synthetic PAO.. GENLUBRIC VG 68 C-PAO
Zinc oxide
Thinner
Macam 2 lem
Alat-alat listrik
Packaging
Pallet
CAT COLD GALVANIZE COMPOUND K 404 CG
Almunium