Dosen pembimbing : Bambang Sukarno Putra, S.TP.

MATERIAL DAN PERSPEKTIF SEJARAH (KELOMPOK 2)

Oleh :

  • Ø  Ami Muliawati                               1605106010018
  • Ø  Fadilah Khairani                            1605106010019
  • Ø  Elya Sukmawati                             1605106010022
  • Ø  Dian Kamisna                                1605106010023
  • Ø  Muhibbul Abrar                             1605106010026


A. Pengetahuan Material Teknik

1.1   Pengertian dan sifat-sifat material
            Material merupakan suatu bahan yang digunakan oleh manusia dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Faktanya semua yang ada di alam tersusun dari material dan kita bergantung serta dibatasi oleh material itu sendiri. Maka dalam kehidupan sehari-hari material merupakan suatu bahan yang sangat penting dan paling penting untuk kelangsungan kehidupan manusia di bumi seperti pada transportasi, bangunan, pakaian, dll.                                   
              Dalam sebuah pemilihan material yang cocok maka diperlukan pengetahuan akan sifat dari material tersebut. Walaupun memang sudah ada standar baku yang mengatur akan kandungan bahan-bahan pembentuk yang akan membangun sifat material, namun keahlian untuk menentukan berdasarkan metode-metode pengujian material sangatlah penting bagi seorang material engineer.
 
Sifat-sifat (Properties) material yang dimaksud adalah :

  1. Sifat Mekanis
  2. Sifat Elektris
  3. Sifat Elektrokimia
  4. Sifat Magnetik
  5. Sifat Termal
  6. Sifat Enegetika
  7. Storage / Memory
Bila kita lihat kembali, maka sifat no.6 dan no.7 adalah masalah baru dalam dunia material. Dalam arti, masalah tersebut muncul akibat perkembangan teknologi yang baru terasa dampak besarnya akhir-akhir ini. Terlebih pada hal Storage / Memory dari suatu material, dimana dalam hal ini akan dibahas akan kemampuan dari suatu material untuk menyimpan data.

1.2    Diagram material teknik



B.   perspektif Sejarah

               Material merupakan bagian dari kebudayaan manusia, sejak zaman prasejarah manusia sudah menggunakan material sebagai alat untuk memudahkan mereka dalam melakukan suatu pekerjaan. Secara sejarah,perkembangan dan kemajuan teknologi material telah mempengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia. Pada mulanya manusia menggunakan material-material yang masih sangat sederhana tanpa adanya rekayasa, namun seiring berkembangnya zaman manusia mulai melakukan rekayasa terhadap material-material tersebut. Sehingga material yang kita gunakan sekarang tidak hanya trdiri dari satu komponen tetapi merupakan campuran dari beberapa material.
Berbagai jenis material biasanya digunakan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Namun secara gari besar khususnya pada bidang teknik , material teknik dikelompokkan menjadi tiga kelompok ,yakni: logam, nonlogam, dan komposit. Logam atau metal merupakan logam yang paling banyak digunakan pada bidang teknik.
              Sejarah menunjukkan bahwa perkembangan dan kemajuan masyarakat kita selama ini ditunjukkan dengan kemampuannya untuk menghasilkan dan memanipulasi material. Perkembangan peradaban kita memang terbagi berdasarkan tingkat perkembangan teknologi material yang dikuasai oleh manusia dari zaman ke zaman. Kita kemudian mengenal beberapa istilah, seperti zaman batu dan zaman logam. Zaman logam, lebih spesifik lagi, terbagi ke dalam zaman perunggu dan zaman besi. Pada zaman batu manusia memiliki kemampuan mengolah material yang lebih terbatas, dimana hanya tergantung dari ketersedian material yang ada di permukaan bumi secara alami, misalnya : batu, lempung, kulit hewan, tulang dan lain sebagainya.
 

C. Klasifikasi dan Pengaplikasian Material Teknik


1. LOGAM

        Logam besi (ferrous): logam dan paduan yang mengandung besi (Fe) sebagai unsur utama; Contoh : besi, bajaLogam non-besi (non-ferrous): logam yang mengandung sedikit atau sama sekali tanpa kadar besi. Contoh : Al, Cu, Zn, Ni,dan lain-lain. Logam terutama logam ferrous merupakan bahan yang paling banyak dipakai dalam dunia teknik mesin, karena pada umumnya kuat, ulet, dan mudah dibuat dalam berbagai bentuk praktis.
2. POLIMER 

        Polimer merupakan bahan yang memiliki berat molekul > 10.000 , tersusun dari monomer yang saling berikatan kovalen. Contoh polimer : polietilen, polipropilen, polivinilklorid dan lain-lain. Polimer yang dapat dibentuk kembali dengan pemanasan disebut termoplastik, sedangkan yang tidak dapat dibentuk kembali disebut termoset.
3. KERAMIK 

         Keramik adalah bahan yang terbentuk dari hasil senyawa (compound) antara satu atau lebih unsur-unsur logam (termasuk Si dan Ge) dengan satu atau lebih unsur-unsur anorganik bukan logam; Contoh keramik : silikon oksida, aluminium oksida, kalsiumoksida, magnesium oksida, kalium oksida dan natrium oksida.
4. KOMPOSIT 

         Komposit merupakan campuran bahan yang tersusun dari dua/lebih bahan dasar dalam skala makroskopis yang sifatnya sangat berbeda dengan sifat masing-masing bahan pembentuknya, contohnya : fiberglass, tripleks, semen-pasir, dan lain-lain. Bahan komposit alam contohnya : kayu, terdiri dari serat selulose yang berada dalam matriks lignin.
Berdasarkan jenis matriks yang digunakan , komposit dapat diklasifikasikan sbb :
·         Metal Matrix Composites (MMC) – Komposit dengan matriks logam
·         Ceramic Matrikx Composites (CMC) – Komposit dengan matriks keramik
·         Polymer Matrix Composites (PMC) – Komposit dengan matriks polimers
                Serat atau partikel bahan juga dapat dipilih dari slaah satu dari tiga kelas utama bahan dengan contoh – contoh seperti karbon , kaca , aramid , silikon karbida , dan lain-lain. kombinasi bahan yang digunakan dalam desain komposit terutama tergantung pada jenis aplikasi dan lingkungan dimana material akan digunakan.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Proses Dasar Pembuatan aluminium

KERAMIK

Thermoforming